Pengarang : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Republika dan Basmala
Tahun : 2008
Genre : Novel Sastra
Tebal : 414 Halaman
ISBN : 978-979-1102-13-1

Greget lika-liku kisah pencarian makna hidup oleh Azzam sepertinya semakin meningkat. Dalam novel lanjutan Ketika Cinta Bertasbih ini. Grafiknya kian naik dan alurnya berkelok-kelok. Lalu, teka-teki siapakah bidadari yang nantinya akan menjadi pasangan hidup Azzam juga dapat menggetarkan emosi pembaca.
Terakhir pada episode pertama, Azzam yang gagal mempersunting Anna Althafunnisa –anak seorang kyai– kini mencoba mengisi waktu liburannya untuk pulang ke Indonesia. Kebetulan di dalam perjalanan, ia bersebelahan dengan Eliana, cewek eksentrik yang dikenal sebagai selebriti lokal papan atas. Setelah sampai di Tanah Air, sontak Eliana mengumbar gosip kepada para wartawan yang telah menunggunya di bandara. Niatnya bermula iseng, tapi pemirsa Televisi terlanjur mempersepsikan bahwa Azzam dan Eliana berpacaran. Azzam hanya cuek saja, karena memang cintanya sebenarnya tertuju untuk Anna semata.
Sementara Anna sendiri sudah bertunangan dengan seorang mahasiswa cerdas bernama Furqan. Tapi, sebenarnya Anna lebih menaruh hati pada sosok Abdullah yang tidak lain adalah Azzam si penjual tempe di Mesir. Pelik memang, ketika ada dua manusia beda jenis yang saling menaruh hati namun tak pernah bertemu jodoh karena sesuatu dan lain hal.
Novel yang sangat mendidik. Memotivasi semangat hidup dengan bertabur pelajaran tentang cara bagaimana bertatakrama yang bagus. Selanjutnya, mungkin bisa ditebak bahwa Azzam sudah tidak mungkin lagi menyatu dengan Anna, cewek santun yang terlanjur dipersunting Furqan. Namun, jika belum merampungkan sampai baris terakhir perjalanan cerita dalam novel besutan kang Abik (panggilan si penulis) ini, maka dugaan lebih baik dipendam daripada nanti meleset.
Penasaran? Silahkan bergabung dengan kisahnya demi menuntaskan jawaban pertanyaan di benak pembaca atas novel yang sangat mengharukan ini!
No comments:
Post a Comment