Tuesday, June 24, 2008

makalah

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SALAH SATU
SARANA PENDIDIKAN PENUNJANG
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)
Disusun sebagai Tugas akhir pelatihan Jardiknas 2008
di seluruh Indonesia
Oleh:
KUSWANTORO
E-Mail : kuswantoro.wawan@yahoo.co.id
PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
DINAS PENDIDIKAN
SDN SUKABUMI I KOTA PROBOLINGGO
Jl. Dr. Moch. Saleh No. 36 Probolinggo (0335) 423068
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas Ridho dan karuniaNya, penulis diberi kesempatan dan kesehatan
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Kedua kalinya Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad S.A.W yang telah memberi petunjuk bagi kita sehingga kita menuju jalan
yang benar Amien.
Dalam hal ini penulis dapat berterima kasih kepada pihak-pihak yang membantu
kelancaran penyusunan makalah ini kepada :
1. Ibu Dra. Niniek Sudarmi selaku Kepala SDN Sukabumi 1 Kota Probolinggo
yang telah memberikan segala bantuan dan dukungan hingga terselesainya
pembuatan makalah ini.
2. Bapak Suradi selaku Penanggung Jawab perpustakaan SDN Sukabumi 1 Kota
Probolinggo atas segala fasilitas dan bantuannya.
3. Bapak ketua penyelenggara Jardiknas 2007 Kota Probolinggo
4. Para tutor Jardiknas 2007 Kota Probolinggo
5. Rekan – rekan peserta Jardiknas 2007 Kota Probolinggo, terima kasih atas segala
bantuannya.
6. Serta tak lupa untuk Guru-guru SDN Sukabumi 1 yang telah mendukung dan
mensuport saya.
Demikian pembuatan makalah ini, semoga bermanfaat bagi banyak pihak, kritik
serta saran yang membangun selaku penulis harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.
Probolinggo, 24 Januari 2008
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Tujuan Penulisan ............................................................................. 2
1.3 Manfaat Penulisan ........................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................... 3
2.1 Arti Perpustakaan ............................................................................ 3
2.2 Fungsi Pepustakaan ......................................................................... 3
2.3 Fungsi Manajemen .......................................................................... 4
BAB 3 PENUTUP ............................................................................................ 5
3.1 Kesimpulan ..................................................................................... 5
3.2 Saran ............................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 6
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koneksi buku dan
majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun
perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan
dioperasikan oleh sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah
kota/insyitusi dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu
membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.
Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan penunjang
KBM memegang peranan penting dalam mewujudkan tercapainya tujuan
pendidikan di sekolah. Pendidikan tidak mungkin terselenggara dengan baik bila
para tenaga kependidikan maupun para peserta didik tidak didukung oleh sumber
belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar yang
bersangkutan. Salah satu sumber belajar yang amat penting, tetapi bukan satusatunya
adalah Perpustakaan.
Hakikat perpustakaan sekolah adalah pusat sumber belajar dan sumber
informasi bagi pemakainya. Perpustakaan dapat pula diartikan sebagai tempat
kumpulan buku-buku atau tempat buku dihimpun dan diorganisasikan sebagai
media belajar siswa. Wafford (1969:1) menerjemahkan perpustakaan sebagai salah
satu organisasi sumber belajar yang menyimpan, mengelola, dan memberikan
layanan bahan pustaka baik buku maupun non buku yang digunakan sebagai sumber
informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan.
Perpustakaan sekolah sangat diperlukan keberadaanya dengan
pertimbangan bahwa :
a. Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar di lingkungan sekolah
b. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu komponen system pengajar
2
c. Perpustakaan sekolah merupakan sumber untuk menunjang kualitas pendidikan
dan pengajaran
d. Perpustakaan sekolah sebagai laboraturium belajar yang memungkinkan peserta
didik dapat mempertajam dan memperluas kemampuan untuk membaca,
menulis, berpikir dan berkomunikasi.
Dalam praktiknya belum semua sekolah dapat menyelenggarakan
perpustakaan sekolah dengan baik. Masih banyak kendala yang dihadapi oleh
sekolah, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan para pengelola perpustakaan
tentang masalah manajemen perpustakaan. Buku-buku tentang perpustakaan sekolah
beredar sementara ini kebanyakan membahas hal-hal teknis tentang
penyelenggaraan perpustakaan dan bukan manajemen dari perpustakaan itu sendiri.
1.2. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang di atas adapun tujuan penulisan makalah ini
adalah :
1. Untuk mengetahui kendala-kendala di dalam pengelolaan perpustakaan
2. Untuk membantu pihak pengelola perpustakaan untuk mengatasi permasalahan
yang dihadapi.
1.3. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Sebagai sarana untuk mengetahui teori-teori atau konsep – konsep tentang
manajemen atau pengelolaan perpustakaan.
2. Sebagai upaya perbaikan dalam pengelolaan perpustakaan
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Arti Perpustakaan
Perpustakaan menurut Wafford (1961:1) adalah salah satu organisasi
sumber belajar yang menyimpan, mengelola dan memberikan bahan pustaka baik
buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun masyarakat umum.
Sedangkan menurut Mbulu (1992:89) menyatakan bahwa perpustakaan
sekolah sangat diperlukan keberadaannya dengan pertimbangan bahwa :
a. Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar dilingkungan sekolah
b. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu komponen sistem pengajaran
c. Perpustakaan sekolah merupakan sumber untuk menunjang kualitas pendidikan
dan pengajaran
d. Perpustakaan sekolah sebagai laboratorium belajar yang memungkinkan peserta
didik dapat mempertajam daya pikirnya.
2.2. Fungsi Perpustakaan
Fungsi perpusstakaan sekolah pada dasarnya adalah sebagai berikut :
a. Sebagai pusat kegiatan belajar mengajar
Mengembangkan kemampuan membaca dan menggunakan sumber-sumber
informasi lain bagi siswa, bagi guru, perpustakaan merupakan tempat untuk
menambah pengetahuannya dalam mempersiapkan bahan mengajar.
b. Sebagai tempat membantu siswa dalam memperjelas pengetahuan tentang
pelajaran yang diterimanya di dalam kelas
c. Sebagai pusat dalam penelitian sederhana
Misalnya penelusuran kepustakaan yang kemudian dilanjutkan dengan
penelitian yang berkaitan dengan mata pelajaran yang dipelajari
d. Sebagai tempat untuk memupuk daya kritis anak
e. Sebagai pusat informasi
4
f. Sebagai tempat mengembangkan bakat, minat dan kegemaran anak
g. Sebagai pusat pengembangan apresiasi budaya
Perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang mendidik murid dan guru untuk
menghargai nilai – nilai budaya
h. Sebagai tempat rekreasi
Perpustakaan dapat dijadikan tempat untuk memulihkan kejenuhan bagi anak
dengan jalan menyediakan buku-buku fiksi disamping buku non-fiksi.
2.3. Fungsi Manajemen
Agar perpustakaan dapat dilaksanakan dengan baik dibutuhkan suatu
manajemen yang baik pula. Pada prinsipnya tugas seorang kepala perpustakaan
dapat dibagi dalam beberapa fungsi yang disebut POSDCORB yaitu akronim dari
planning, organizing, staffing, directing, Coordinating dan Budgeting.
Perencanaan (Planning), penetapan tujuan, penentuan strategi,
kebijaksanaan, prosedur dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Pengorganisasian (Organizing). Penentuan struktur formal dengan
mengelompokkan aktifitas-aktifitas kedalam bagian-bagian, koordinasi dan
pendelegasian wewenang kepada individu-individu untuk melaksanakan tugasnya.
Penyusunan personalia ( Staffing). Penempatan staf pada berbagai posisi
sesuai dengan kemampuannya. Fungsi ini mencakup kegiatan penilaian karyawan
untuk promosi, transfer atau bahkan demosi dan pemecatan serta latihan dan
pengembangan karyawan Pengarahan (Directing). Sesudah rencana dibuat,
organisasi dibentuk dan disusun personalianya, langkah selanjutnya menugaskan
staf untuk bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan.
Koordinasi ( Coordinating ). Pengkoordinasian berbagai kegiatan pada
pekerjaanpekerjaan.
Pelaporan ( Reporting) Pimpinan harus selalu mengetahui apa yang sedang
dilakukan, karena itu laporan diperlukan.
Penganggaran ( Budgeting) Pembiayaan dalam bentuk rencana anggaran
dan pengawasan anggaran.
5
a. Kendala manajemen perpustakaan sekolah
Pada umumnya perpustakaan di Indonesia masih mengalami berbagai
hambatan, sehingga belum bisa berjalan sebagaimana mestinya. Hambatan
tersebut berasal dari dua aspek. Pertama adalah aspek struktural, dalam arti
keberadaan perpustakaan sekolah kurang memperoleh perhatian dari pihak
manajemen sekolah. Kedua adalah aspek teknis, artinya keberadaan
perpustakaan sekolah belum ditunjang aspek-aspek bersifat teknis yang sangat
dibutuhkan oleh perpustakaan sekolah seperti tenaga, dana serta sarana
prasarana.
b. Kebijakan pengembangan koleksi
Secara umum, pengembangan koleksi perlu merujuk pada prinsipprinsip
pengembangan koleksi, yaitu sebagai berikut :
· Relevansi, aktivitas pemilihan dan pengadaan terkait dengan program
pendidikan yang disesuaikan dengan kurikulum yang ada. Berorientasi
kepada pemakai. Dengan demikian kepentingan pengguna menjadi acuan
dalam pemilihan dan pengadaan bahan pustaka.
· Kelengkapan
Koleksi perpustakaan diusahakan tidak hanya terdiri dari buku teks yang
langsung dipakai untuk mata pelajaran yang diberikan tetapi juga
menyangkut bidang ilmu yang berkaitan erat dengan program yang ada
dalam kurikulum.
· Kemuktahiran
Selain masalah kelengkapan, kemuktahiran sumber informasi harus
diupayakan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kemuktahiran
bahan pustaka dapat dilihat dari tahun terbit.
· Kerjasama
Unsur- unsur yang terkait dalam pembinaan koleksi harus ada kerjasama
yang baik dan harmonis sehingga pelaksanaan kegiatan pembinaan koleksi
berjalan efektif dan efisien.
6
c. Sistem layanan perpustakaan
Secara umum sistem layanan perpustakaan ada dua macam yaitu
layanan yang bersifat tertutup dan layanan perpustakaan yang bersifat terbuka.
Pemilihan sistem layanan terbuka atau sistem layanan tertutup tergantung dari
beberapa faktor :
· Pertimbagan tingkat keselamatan koleksi perpustakaan
· Pertimbangan jenis koleksi dan sifat rentan dari koleksi
· Perbandingan antara jumlah staf, jumlah pemakai dan jumlah koleksi
· Luas gedung perpustakaan
· Ratio antara jam layanan dengan jum;lah staf perpustakaan.
d. Manajemen Sumber Daya Pustakawan
Agar dapat memberikan layanan yang baik sesuai dengan fungsinya,
perpustakaan memerlukan tenaga yang memadai baik dari jumlah dan kualitas
yang harus dimilikinya. Jumlah dan kualitas dari tenaga pustakawan sangat
tergantung dari jenis perpustakaan serta cakupan tugas yang harus
dilaksanakannya.
Menurut Bafadal (1996) pembinaan terhadap kemampuan petugas dan
semangat kerja petugas perpustakaan sangat dibutuhkan karena tenaga
perpustakaan selalu dituntut mengerjakan tugas-tugasnya dengan sebaikbaiknya,
dan dengan moral kerja yang tinggi petugas perpustakaan akan
mengerjakan tugas-tuganya dengan penuh semangat dan semata-mata
mengabdikan dirinya untuk kepentingan pendidikan bangsa.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat diambil suatu kesimpulan :
Perpustakaan sekolah merupakan sarana yang penting dalam setiap program
pendidikan dan pengajaran. Kepala sekolah dan kepala perpustakaan memegang
peranan yang sangat penting atas keberhasilan suatu perpustakaan. Apabila kepala
sekolah menyadari pentingnya perpustakaan untuk mendukukng program
pendidikan sudah tentu perhatian kepada perkembangan perpustakaan
diprioritaskan, baik dari segi alokasi dana, tenaga maupun ruangan perpustakaan.
Pustakawan sebagai roda penggerak dituntut berdedikasi tinggi serta penuh
pengabdian dalam bertugas untuk meningkatkan peran serta perpustakaan. Dengan
kemajuan teknologi pustakawan harus meningkatkan kualitas serta kepekaannya
terhadap kemajuan – kemajuan yang ada hubungannya dengan perkembangan serta
peningkatan pelayanan. Anggaran merupakan faktor yang sangat penting dalam
menentukan keberhasilan suatu perpustakaan.
3.2 Saran
Kita menyadari sepenuhnya bahwa banyak masalah – masalah yang
dihadapi perpustakaan sekolah saat ini,,untuk memecahkan masalah tersebut
diperlukan kerjasama yang baik dari berbagai pihak yaitu pemerintah, kepala
sekolah, kepala perpustakaan, guru, pustakawan,wali murid dan murid ssendiri.
8
DAFTAR PUSTAKA
Maryono, Agus. 2003. Manajemen Perpustakaan. Probolinggo : Dinas Pendidikan dan
kebudayaan, perpustakaan Umum Kota Probolinggo.
Darmono, 2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Grasindo.
Bafadal, Ibrahim. 1996. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara.
Mbulu, Yoseph. 1992. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dalam Kegiatan Belajar
Mengajar. Majalah Pendidikan. XIX, 27.

No comments: