Saturday, June 21, 2008

Latihan Posisi Bercinta Terbaik

Manakah yang menjadi pertanyaan Anda; posisi hubungan seks terbaru, yang paling banyak dilakukan, yang terbaik, atau rekomendasi gaya oral seks, bercinta pada saat hamil, saat sakit kronis, atau bahkan gaya berhubungan seks yang mujarab menghilangkan sakit kepala? Jika satu atau semua menjadi pertanyaan, Anda tidak sendirian. Daftar itulah yang paling populer di ruang konsultasi terapi seks, mesin pencari internet, dan program penyuluhan hubungan seks yang baik dan benar.
Semua pertanyaan itu jawabannya hanya satu, yaitu: Tergantung. Tidak ada ilmu yang bisa menerangkan kenikmatan seks dan satu-satu caranya untuk menemukan posisi terbaik adalah kreatifitas dan banyak berlatih. Berikut beberapa pertimbangan untuk menemukan gaya terbaik terutama bagi para pendatang baru.
Pertama, kondisi fisik prima mutlak diperlukan untuk menikmati posisi seks sambil berdiri, jongkok, bergelung seperti janin, duduk melebarkan paha, posisi kaki bersilang, posisi burung bangau, atau ribuan gaya lainnya.
Kedua, gerakan dan siapa yang bergerak aktif. Sebab posisi hubungan seks tidak semata-mata mengatur badan, namun ritme bisa sewaktu-waktu berubah, dari perlahan sekian detik kemudian tiba-tiba melaju.
Ketiga, sudut penetrasi. Banyak orang yang tidak mendapat informasi cukup perihal anatomi seks pria dan wanita. Posisi penetrasi dapat berubah sesuai gaya bermain. Perubahan ini mesti ‘disetujui’ oleh kedua belah pihak.
Keempat, ketika bercinta, apa yang harus dilakukan anggota badan yang lain? Walaupun hubungan seks sangat terfokus pada alat kelamin, namun jangan lupa bahwa tangan, kaki, lengan, betis dapat memainkan peranan mendukung posisi seks yang akan membuat senyum-senyum sepanjang hari.
Kelima, ritme. Jika ungkapan bergerak seperti alunan ombak terdengar klise, namun itulah yang terjadi sebenarnya. Apapun posisi dan ukuran alat kelamin, tidak ada artinya jika tidak ada ritme. Jika pasangan kita tidak bisa ‘menari bersama’, lupakan saja penetrasi.
Keenam, kecepatan. Apabila pasangan Anda doyan nonton video porno, sebaiknya tidak serta merta meniru kebiasaan para pemeran itu. Pada kenyataannya, berpindah gaya tidak dapat dilakukan dengan kecepatan tinggi. Seperti pada poin sebelumnya disebutkan, setiap kali berganti posisi, sudut penetrasi juga berubah. Lagipula, bercinta bukan perlombaan maraton, kan?

No comments: