Tuesday, June 24, 2008

Pengertian Silabus

Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Materi Pokok/Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar. Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut.
  1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai peserta didik sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
  2. Materi Pokok/Pembelajaran apa saja yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi.
  3. Kegiatan Pembelajaran apa yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan sumber-sumber belajar.
  4. Indikator apa saja yang harus dirumuskan untuk mengetahui ketercapaian KD dan SK.
  5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
  6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
  7. Sumber Belajar apa yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu.

Pengembangan Silabus

Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan Dinas Pendidikan.

1. Sekolah dan komite sekolah
Pengembang silabus adalah sekolah bersama komite sekolah. Untuk menghasilkan silabus yang bermutu, sekolah bersama komite sekolah dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, dan lembaga terkait seperti Balitbang Depdiknas


2. Kelompok Sekolah
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan dipergunakan oleh sekolah tersebut


3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Beberapa sekolah atau sekolah-sekolah dalam sebuah yayasan dapat bergabung untuk menyusun silabus. Hal ini dimungkinkankarena sekolah dan komite sekolah karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan penyusunan silabus. Kelompok sekolah ini juga dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, dan lembaga terkait seperti Balitbang Depdiknas dalam menyusun silabus.


4 Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.

Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di Departemen Pendidikan Nasional

Perinsip Pengembangan Silabus

  1. Ilmiah: Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan.
  2. Relevan: Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik.
  3. Sistematis: Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
  4. Konsisten: Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.
  5. Memadai: Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain kompetensi dasar.
  6. Aktual dan Kontekstual: Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
  7. Fleksibel: Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya.
  8. Menyeluruh: Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).

Contoh Rencana Pengajaran

Nama Sekolah : SMKN

Mata Pelajaran : Ketrampilan Komputer dan Pengolahan Informasi (KKPI)

Materi Pokok : Aplikasi Software Presentasi Dengan menggunakan Microsoft PowerPoint

Kelas / Semester : 11 (Sebelas) / 2

Pertemuan ke : 2 waktu ( 2×45 menit)

Standart Kompetensi : 2. Mengoperasikan sistem operasi software.

Kompetensi Dasar :2.1 Mengoperasikan software presentasi Microsoft PowerPoint

Indikator :

a. Mendeskripsikan software Presentasi.

b. Mengidentifikasi Software presentasi menggunakan Microsoft PowerPoint.

c. Mengolah file presentasi (Membuka, membuat baru, menyimpan dengan nama lain.).

Setrategi Pembelajaran :

A. Kegiatan Awal

· Do’a

· Pembukaan

· Memberi sedikit pengetahuan tentang Perkembangan informasi yang terbaru

B. Kegiatan Inti

· Pengenalan menu-menu yang ada di software presentasi

· Membuat File Document Baru

· Mangolah Font yang ada pada content

· Membuat animation pada text dan gambar

· Fitur-fitur editing dan lay-out pada lembar kerja

· Menyimpulkan bersama langkah-langkah yang kita lakukan selama praktikum dan memberikan tips dan trik desain presentasi.

B. Kegiatan Akhir

· Penutup

· Do’a

Uraian Singkat Materi Pokok :

Materi pembelajaran :

a. Fitur-fitur editing : font, text, aligment, numbering bullet table.

b. Fitur-fitur lay-out judul dan isi dengan berbagai variasi, pemilihan desain warna dan gambar latar belakang.

c. Fitur-fitur isian berulang header, footer dan page number.

d. Lay-out dengan isian standart Master slide.

Metode pembelajaran : Ceramah dan Praktikum

Sumber Bahan / Alat :

a. Modul KKPI dikmenjur 2005

b. Buku panduan pengoprasian software pengolah kata.

c. Internet

d. Personal Computer

e. Software Aplikasi pengolah kata.

f. printer

Lembar Penilaian

1. Tes tertulis

2. Tes Praktik

3. Tugas-tugas

4. Observasi


No comments: